Senin, 25 Januari 2016

travel umroh dan haji di jakarta pusat

travel umroh dan haji di jakarta pusat +62.812.9935.8663 

Tips Persiapan Sebelum Berangkat Haji Atau Umroh
Dalam melaksanakan apapun, persiapan adalah bagian yang sangat penting, apalagi kalau kamu berencana untuk pergi haji atapun umroh. Jangan sampai karena persiapan yang tidak matang mengakibatkan ibadah di tanah suci menjadi terganggu
Berikut sedikit tips persiapan haji atau umroh yang rendang mama berikan untuk kamu yang ingin berangkat haji atau umroh ke tanah suci Mekkah :
Rohani
Ikuti kegiatan manasik, dengarkan ceramah-ceramah pembekalan diri dalam berhaji, membeli buku bimbingan haji untuk menghafalkan doa-doa selama ditanah suci. Selain itu, ubahlah diri kita agar lebih ikhlas, sabar, tolong menolong dan meminta maaf dengan orang-orang yang kita kenal, terlebih dengan orangtua dan keluarga.
Jasmani
Latih diri dengan sholat malam, sholat subuh berjamaah di Masjid, lari pagi dan berjalan. Banyak minum air putih akan membantu metabolisme tubuh.
Obat-obatan
Bawalah serta obat-obatan pribadi buat yang punya penyakit tertentu dan obat-obatan lain seperti ; anti biotik, obat batuk dan flu, obat sakit perut, obat pusing, obat gosok seperti counterpain dan minyak kayu putih, obat luka seperti betadine, tensoplast dan lain-lain. Jangan lupa juga bawa masker
Perlengkapan lain-lain
Untuk keperluan makan-minum perlukah bawa rice cooker, termos, kompor gas portable, dll? Tergantung…kalau nggak mau repot tinggal beli aja disana, yang jual masakan Indonesia banyak tersedia disekitar masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Ada bakso, gado-gado, nasi rames, dll, namun harganya nggak akan sebanding dengan rasanya ataupun porsinya. Untuk makanan yang disediakan oleh panitia haji atau umroh ada juga, tapi pas makan siang dan makan malam harus siap-siap aja ngantri panjaaangg…
Nah, kalau lagi nggak mau ngantri atau nggak mau cari makan diluar, enaknya sediakan rendang mama aja. Rendang mama menyediakan berbagai makanan praktis yang bisa dibawa kemana-mana dan dijamin lezat rasanya seperti rendang daging, rendang paru, rendang ati, kering kentang teri kacang, dll. Rendang mama, masakan asli padang bisa dipesan online disini.
Kalau mau begitu, tentu saja harus bawa serta perlengkapan makan seperti piring, sendok, garpu dan gelas dari melamin (masing-masing 1 saja). Berasnya bisa dibeli di supermarket-supermarket yang ada di Mekkah maupun Madinah…Nah, kalau sudah begini kan nggak perlu repot dan hemat lagi…

travel umroh dan haji di jakarta

travel umroh dan haji di jakarta +62.812.9935.8663 


Pengalaman Haji : Persiapan, Apa saja yang perlu dibawa?

Labbaika allaahumma labbaik. Labbaika laa syariikalaka labbaik. Innalhamda wanni´mata laka walmulka laa syariikalak.

Aku datang memenuhi panggilan.Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, ya Allah aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milik-Mu semata-mata. Segenap kekuasaan milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu (Hr. Bukhari)

Alhamdulillah, akhir tahun 2007 dapat memenuhi panggilan-Nya ke Baitullah. Karena kebetulan sedang berdomisili di Jerman, Jamaah haji yang diikuti rombongan jamaah haji Libanon, Kloter Eropa. Kali ini rombongan teman-teman dari Indonesia ada 18 orang yang ikut grup ini, 16 orang dari Hamburg dan lainnya dari Münich dan Bremen. Tentu saja tiap orang memiliki pengalaman masing-masing dan ini hanyalah sekedar sharing pengalaman pribadi persiapan haji secara umum, semoga ada manfaatnya. Jika disana-sini masih banyak kekurangan mohon maaf.

1. Persiapan Mental dan FisikPerlu diingat bahwa perjalanan ini bukanlah perjalanan tamasya, yang tidak hanya perlu persiapan mental tapi juga fisik. Jika dijalani dengan sabar, tawakkal, ihlas, Insya Allah semuanya berjalan lancar. Persiapan spiritual dari mulai latihan Manasik haji, bekal buku2doa dan dzikir (Qur´an banyak tersedia di Mesjid seperti di Mekkah dan Madinah), kumpulan doa ukuran mini yang dapat di gantung di leher juga sangat berguna. Sebagai info tambahan, setelah shalat fardhu di Masjidil Haram Mekkah ataupun di Mesjid Nabawi di Madinah hampir selalu diikuti dengan shalat Jenazah.

Perbanyaklah latihan jalan sebelum berangkat, beberapa ibadah melibatkan kegiatan fisik seperti Thawaf, Sa´i dan melempar Jumroh. Jadi ingat waktu itu berdua Nug latihan jalan cuman 2 km. Ahh...ternyata latihan jalan kakinya masih kurang, kenyataannya jalan ber km-km , alhamdullillah diberi kekuatan. Untuk menghindari berjejal-jejal dan berdesak-desakan saat Thawaf di lantai bawah, kita bisa melakukannya di lantai atas....yaaaa....dengan berjalan biasa kira-kira bisa diselesaikan dalam waktu sekitar 2 jam.

2. Kesehatan dan Perbekalan Obat-ObatanSelain Surat keterangan kesehatan dari dokter, diperlukan jugavaksinasi sepertiMeningitis/Meningokokken, sebagai tambahan dokter di Jerman menyarankan juga vaksinasi Influenzadan Tetanus. Untuk wanita,disarankan untuk mencatat periode menstruasi beberapa bulan sebelum keberangkatan dan konsultasi dengan Dokter ahli kandungan/gynekolog, jika ingin mengatur/mencegah haidselama pelaksanaan ibadah Haji dengan menggunakan obat atau pil KB.

Menjaga stamina, selama pelaksanaan ibadahpun perlu untuk mencegah datangnya penyakit. Jika perluminum madu dan jugamulti vitaminmakan yang cukup, perbanyak mengkonsumsibuah-buahan dan perbanyakminum jangan menunggu ketika haus.

Secara umum, penyakit yang sering di alami disana seperti: Batuk, Pilek, Saluran Pernafasan, Diare dlsbnya. Jadi, jangan lupa membekali diri anda dengan antibiotik, obat batuk, obat influensa, obat sakit perut/diare, obat sakit kepala/pusing, obat gosok seperti: vicks, counterpain, Obat/salep untuk luka :Betadine, tensoplast/hansaplast dll, jangan lupa Masker!. Nah, kalo di jerman pas ke apotik bilangnya mau beli masker, bakalan dikasih masker sejenis cream buat muka gitu lho..he..hedisini bilangnya mundschutz (pelindung mulut)Obat-obatan lainnya yang penting dibawa tergantung dari kebutuhan masing-masing seperti untuk penyakit ambeien, asam urat, darah tinggi, diabetes, asma dlsbnya. Dari hasil survei ke Apotik berdua Nug, ehhh....ternyata harga obat di Mekah dan Medinah relatif lebih murah dibandingkan dengan di Jerman.

3. Perlengkapan, perawatan/pelindung kulit
Payung, kacamata hitam(biar nggak gampang lepas/jatuh pakai tali), cream untuk pelindung muka/sun block. Untuk deodorant, sabun, pelembab dlsbnya bisa juga beli yang tanpa parfum/wewangian/aroma dan tanpa alkohol. Karena kalau dalam kondisi ihram dilarang menggunakan wewangian, kalautidak yakin lebih baik jangan digunakan. Untuk odol, walaupun ada pasta gigi yang tanpa rasa mint, tetap aja ada rasa tertentu, jadi...biar nggak bau jigong beli aja Siwak (bentuknya seperti ranting kayu) belinya di Mekah atau Madinah. Rasanya emang rada aneh dikit...ada pedesnya...tapi bisa kinclong lho! Untuk wanita, jangan lupa selalu sedia panty liner. Untuk Gunting, Alat cukur, Pisau Lipat.....simpan di bagasi ya, jangan di cabin!

Siwak untuk gosok gigi

4. Perlengkapan masak dan cuci
Perlukah bawa rice cooker dan travel water kettle? Jawabnya bisa YA dan TIDAK, relatif....tergantung kebutuhan saja, jika makan dan laundry sudah termasuk ONH (Ongkos Naik Haji) ya, nggak perlulah, atau jika ingin praktis bisa beli disana, makanan Indonesia banyak tersedia, disekitar mesjid Nabawi juga Masjidil Haram. Hanya.....jika pas saat makan siang, harus siap-siap antri panjang. Bakso si Doel, tersedia di Madinah dengan harga 5 Riyal..porsinya kecilllll, 1 mangkok kecil baksonya cuman 2 biji, nggak kenyang deh pokok e, si Doel yg lain di Mekah juga ada. Di Mekah di sekitar Masjidil Haram Ada juga bakso seharga 8-10 Riyal dengan 4 bakso dengan sedikit bihun, bakso Marwah ada juga (belum sempet nyobain euy). Harga makanan beragam mulai dari 1 Riyal untuk sepotong tempe, nasi 3 Riyal sampe dengan 15 - 20 Riyal untuk 3 potong ayam goreng dan kentang plus roti. Kentucky, Burger King, Pizza Hut juga ada, harganya sih nggak terlalu beda jauh sama di Jerman. Kalau ada perubahan harga pas kesana yaaa mohon maaaaapppp ya.


Kalo lagi nggak makan di luar, sekali-sekali asyiek juga masak nasi dengan ditemani lauk keringan seperti teri, abon, kering kentang/tempe dll, ataupun sekedar masak Indomie apalagi makannya bareng-bareng, sambil menikmati kopi atau teh...hmm..nikmat! ehmm...ngirit lagi. Kalo mau begini tentu saja harus bawa Alat Makan seperti piring dan gelas plastik, sendok dan garpu(masing2 cukup satu saja). Beras, indomie bisa beli di Supermarket di Mekkah atau Madinah. Kalau habis sholat shubuh atau sholat Isha kita mampir beli teh susu, rasanya enak, hangat di perut harganya sekitar 1-2 Riyal. Untuk cucian banyak tersedia jasa laundry harganya berkisar antara 3 - 5 riyal per potong/baju. Kalaupun mau cuci sendiri bisa juga, jangan lupa bawa tali untuk jemuran dan jepit baju, detergentuntuk travel juga tersedia dalam bentuk tube.

5. Perlengkapan komunikasi dan dokumentasi
Handphone, Camera sepertinya barang yang selalu dibawa jika bepergian. Sebaiknya sih Hp jangan ada cameranya jika mau dibawa ke mesjid, terutama di Mesjid Nabawi Medinah, pemeriksaan tas cukup ketat...jika Hp anda anda camera nya biasanya di larang masuk, sedang di Masjidil Haram-Mekah pemeriksaan nggak terlalu ketat mungkin karena terlalu banyaknya jamaah. Waktu itu bawa HP ada cameranya, yo wis tak simpen di Hotel aja. Jika Hp nggak di lock, sesampainya di Mekah atau Madinah bisa diganti dengan nomer Arab, untuk memudahkan komunikasi disana (lebih murah maksudnya).GPS, Handycam?llha...kalo yang ini sesuai kebutuhan aja deh.

Rasanya pengen mengabadikan setiap peristiwa yang di alami disana, berhubung camera yang dibawa sekedar camera pocket kecil, jadi harap di maklum yaa...klo foto-fotonya kurang bagus dan nggak sempet banyak motret.

6. Pakaian, dll
Nahh..berapa banyak pakaian, pakaian dalam dll yang perlu di bawa?, yaa..di sesuaikan dengan kebutuhan dan berapa lama disana, toh bisa dicuci sendiri ataupun masuk laundry. Untuk Baju Ihram cu kup 2-3 buah. Kalaupun mau beli disana banyak tersedia dengan harga yang bervariasi dari yang murah sampai yang mahal. Untuk wanita sih, rasanya paling praktis memang memakai baju gamis, terutama memudahkan kalau kita harus ke toilet. Celana panjang perlu juga untuk berangkat dan pulang (di pesawat), ataupun untuk dipakai ketika thawaf dan Sai, agar lebih leluasa, tapi ini relatif lho ya gimana enak dan praktisnya aja. Nah, untuk kaos kaki nih saya bawanya agak banyak untuk 20 hari sekitar 1 lusin, tapi kalo rajin nyuc i kaos kaki sendiri sih..nggak perlu sebanyak itu.
Oya, u ntuk menyimpan uang bisa pake baju kaos seperti kangguru, ataupun tas gantung (di leher) yang kecil. Untuk ke mesjid, bisa bawa tas yang cukup untuk menyimpan sandal/sepatu (simpan di plastik tersendiri), sajadah, buku doa dan botol minum (bisa di refill dengan air zam zam yang banyak tersedia di mesjid ataupun drinking water yang tersedia di pelataran mesjid). Sepatu sebaiknya pakai yang nyaman dan kuat untuk di pake jalan, sepatu sandal dan sandal jepit jika perlu bisa dibawa juga ataupun beli disana.

travel umroh dan haji di depok

travel umroh dan haji di depok +62.812.9935.8663 

 
Pengertian haji, secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa “Hajiadalah berkunjung ke Baitullah, untuk melakukan Thawaf, Sa’i, Wukuf di Arafah dan melakukan amalan – amalan yang lain dalam waktu tertentu (antara 1 syawal sampai 13 Dzul Hijjah) untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT”.
Manasik. Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji] sesuai dengan rukun-rukunnya.[1] Dalam kegiatan ibadah haji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.
Rukun Haji (Sesuatu yang  harus dilaksanakan bila ada salah satu atau lebih tidak dilaksanakan, maka tidak dapat diganti dengan dam (denda), dan hajinya batal (tidak sah).
1.    Ihram
2.    Wukuf di Arafah
3.    Thawaf  Ifadlah 
4.    Sa’i
5.    Memotong rambut / Tahallul
6.    Tertib

Wajib Haji (Sesuatu yang  harus dilaksanakan dan apabila salah satu ada yang ditinggalkan, maka hajinya sah tapi harus membayar dam (denda).
1.    Ihram dari Miqat
2.    Mabit di Muzdalifah
3.    Mabit di Mina
4.    Melempar Jumrah
5.    Thawaf Wada’


1. Urutan kegiatan dalam Ibadah Haji :

Dalam kegiatan dan pelaksanaan Ibadah Haji, terdapat urutan rukun dan wajib Haji yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah Haji. urutan kegiatan tersebut sebagai berikut :
    thawwaf Qudum
  1. Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, calon jamaah haji mulai berbondong untuk melaksanakan Thawwaf Qudum di Masjid Al Haram, Makkah. Calon jamaah haji memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), sesuai miqatnya, kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah, yaitu mengucapkanLabbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka..                                                                                                          
  2. Tanggal 9 Dzulhijjahpagi harinya semua calon jamaah haji menuju ke padang Arafah
    wukuf
    Wukuf di Arafah.
    untuk menjalankan ibadah wukuf. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang Arafah hingga Maghrib datang. Sebagaimana Sabda Nabi, Al-hajju ‘Arafah”, maksudnya adalah inti dan puncak haji adalah melaksanakan wukuf di Arafah. Arafah berarti mengenal, mengetahui, dan menyadari. Sedangkan makna wukuf adalah berdiam diri.
    Dengan demikian, makna wukuf di Arafah adalah berdiam diri untuk meditasi dan menengadah guna merenungkan eksistensi diri di hadapan Allah swt. dan dihadapan makhluk alam semesta kemudian melakukan transformasi ruhaniah secara besar-besaran.
    Dengan wukuf di Arafah tersebut, orang-orang yang melaksanakan haji diharapkan menjadi arif dan sadar akan eksistensi dirinya, dari mana ia berasal dan ke mana ia akan pergi, sadar akan tugas dan tanggung jawabnya, serta memanifestasikan dan mengaplikasikan kesadaran tersebut dalam bentuk tindakan konkret dalam kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakatnya.                                                                                                                                                                                                                                    
  3. Tanggal 9 Dzulhijjah malam, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk mabbit(bermalam) dan
    mabit
    Mabit di Musdzalifah.
     mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya. Mabit di Muzdalifah artinya bermalam atau berhenti sejenak atau menginap    di Muzdalifah pada malam 10 Dzul Hijjah selepas wukuf di Arafah. Dibagian sebelah barat dari Muzdalifah ini terletak Masy'aril Haram, yaitu gunung Quzah.. Mufassir lain mengatakan,  Masy'aril Haram adalah Muzdalifah seluruhnya. Di tempat itu jama'ah Haji melakukan mabit atau wukuf, minimal  telah melewati tengah malam. Memang,  yang lebih utama  mabit dilakukan sampai selesai shalat Subuh sebelum berangkat ke Minauntuk melakukan  Jumroh Aqobah.                                                                                                                                               
  4. Tanggal 9 Dzulhijjah tengah malam (setelah mabbit) jamaah
    meneruskan perjalanan ke 
     Mina untuk melaksanakan ibadahmelontar Jumroh. Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah, Arab Saudi. Ia terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah dalam ibadah haji
    Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke Arafah.
    Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para jamaah haji akan melempar jumrah. Tempat atau lokasi melempar jumrah ada 3 yaitu Jumrah AqabahJumrah Wusta dan Jumrah Ula. Di Mina jama'ah haji wajib melaksanakan mabit (bermalam) yaitu malam tanggal 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam tanggal 11,12,13 dzulhijah bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani.
    Mina juga merupakan tempat atau lokasi penyembelihanbinatang kurban. Di Mina ada mesjid Khaif, merupakan masjid dimana Nabi Muhammad saw. melakukan shalat dan khutbah ketika berada di Mina saat melaksanakan ibadah haji.

  5. Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadah melempar
    Jumrah
     sebanyak tujuh 
    kali ke Jumrah Aqobah sebagai simbolisasi mengusir setan. Melempar jumrah adalah simbol perlawanan manusia terhadap setan. Manusia harus melakukan perlawanan kepada setan karena mereka selalu berupaya menyesatkan manusia dari jalan kebenaran dan menjauhkan mereka dari jalan Allah swt. Melempar jumrah adalah simbol keteladanan Hajar yang menunjukkan sikap permusuhan terhadap setan.
    Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa sewaktu Ibrahim membawa Ismail untuk disembelih, setan membujuk Hajar agar menghentikan langkah suaminya itu. Sebagi seorang ibu, menurut setan, Hajar tidak akan sampai hati mengetahui buah hatinya dikorbankan. Perkiraan setan ternyata meleset. Bukannya menuruti bisikan setan, Hajar malah mengambil batu dan melemparinya berkali-kali.
    Dalam ibadah haji, melempar jumrah tidak hanya dilakukan dalam satu hari melainkan tiga atau empat hari. Ini menunjukkan perintah Allah yang sangat tegas agar manusia benar-benar memusuhi setan dan tidak bersekutu dengannya. Panji-panji harus terus dikibarkan dan genderang perang melawan setan harus terus ditabuh. Dilanjutkan dengan tahallul yaitu mencukur rambut atau sebagian rambut.                                                
  6. Jika jamaah mengambil nafar awal maka dapat dilanjutkan perjalanan ke
    Masjidil Haram 
    untuk Thawwad ifadhah/Thawaf Haji(menyelesaikan Haji). Sedangkan jika mengambil nafar akhirjama'ah tetap tinggal di Mina dan dilanjutkan dengan melontar jumroh sambungan (Ula dan Wustha).Thawaf artinya: 
    Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali di mana posisi Ka’bah berada di sebelah kiri jama’ah. Diawali dan diakhiri sejajar dan searah dengan Hajar Aswad. Macam-macam thawwaf:
    1. Thawaf Qudum ialah: thawaf selamat datang, yang dikerjakan ketika baru datang di kota Mekah bilamana tidak dikerjakan hajinya tetap sah, karana hukumnya sunnah.
    2. Tawaf Ifadhah ialah: thawaf yang termasuk rukun haji, bilamana tidak dikerjakan maka hajinya tidak sah karana hukumnya wajib.
    3. Tawaf sunah ialah, tawaf yang bila dikerjakan mendapat pahala dan bila tidak dikerjakan tidak berdosa.
    4. Thawaf Nadzar ialah, Thawaf yang dilakukan karena punya nadzar
    5. Tawaf wada' ialah: sebagai tawaf pamitan, (tawaf selamat tinggal ) tawaf yang dikerjakan ketika akan meninggalkan kota Mekah, sedangkan hukumnya wajib, jika tidak mengerjakan maka harus membayar Dam.

  7. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di
    tugu pertama, tugu 
    kedua, dan tugu ketiga.Melontar pertama kali adalah melontar Jumrah 'Aqabah pada hari Ied. Tetapi jika seseorang melakukannya pada tengah malam bagian kedua dari malam Ied, maka demikian itu cukup baginya. Sedangkan yang utama adalah melontar Jumrah 'Aqabah antara waktu dhuha sampai terbenam matahari pada hari Ied. Tapi jika terlewatkan dari waktu itu, maka dapat melontar setelah terbenamnya matahari pada hari Ied. Caranya adalah dgn 7 kali melontar dgn membaca takbir setiap kali melontar.
    Adapun melontar pada hari-hari tasyriq adalah dilakukan setelah matahari condong ke barat (setelah dzuhur). Yaitu memulai dgn melontar Jumrah Ula yang dekat dgn masjid Al-Khaif sebanyak 7 kali lontaran disertai takbir setiap melontar. Lalu Jumrah Wusthadgn 7 kali melontar disertai takbir setiap kali melontar. Kemudian melontar di Jumrah 'Aqabah sebanyak 7 kali lontaran disertai takbir setiap kali melontar. Dan demikian itu dilakukan pada tanggal 11,12, & 13 Dzulhijjah bagi orang yang  tak hendak mempercepat pulang dari Mina. Tapi bagi orang yang ingin mempercepat pulang dari Mina, maka hanya sampai tanggal 12 Dzulhijjah.
    Dan disunnahkan setelah melontar Jumrah Ula & Jumrah Wustha berhenti di samping tempat melontar. Di mana setelah melontar Jumrah Ula disunahkan berdiri di arah kanan tempat melontar dgn menghadap kiblat seraya berdo'a panjang kepada Allah. Sedang sehabis melontar Jumrah Wustha disunnahkan berdiri disamping kiri tempat melontar dgn menghadap kiblat seraya berdo'a panjang kepada Allah. Tapi sehabis melontar Jumrah 'Aqabah tak disunnahkan berdiri di sampingnya karena Nabi saw. setelah melontar Jumrah Aqabah tak berdiri disampingnya.                                                                   
  8. Jamaah haji kembali ke Makkah untuk melaksanakanThawaf 
    thawwaf wada'
    Thawwaf Wada' 
    Wada’ 
    (Thawaf perpisahan) sebelum pulang ke negara masing-masing. Dilakukan pada saat akan meninggalkan Mekah yang biasanya dilakukan untuk menghormati Baitullah karena akan berpisah. Hukum Thawaf Wada' adalah wajib, sehingga kalau tidak dikerjakan wajib membayar dam (menyembelih kambing). Thawaf ini di sebut juga Thawaf Perpisahan. Thawaf wada’ merupakan penutup dari kewajiban – kewajiban haji yang seorang haji wajib melakukannya sebelum pergi menuju negerinya atau meninggalkan kota Mekkah.
Rasulullah saw yang bersabda :
“Janganlah seseorang diantara kalian itu pergi (meninggalkan Mekkah) sampai penutupannya itu di ka’bah”.
“Tiada ampunan meninggalkan thawaf wada’ kecuali bagi yang sedang haid maupu nifas”.


2. 10 Tips Tetap Sehat Saat Berhaji

Pertemuan besar para jama’ah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia. Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan diantaranya:
1.Kebersihan Makanan dan Minuman. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet. 
2.Membawa Bekal Air Minum. jika ingin yang natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam Zam aman diminum walau mentah karena mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama dalam perjalanan tidak akan terjadi. 
3.Kebersihan Tempat Makan. Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan. 
4.Membawa Sabun Mandi SendiriSaat menerima jatah makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.
6.Membekali Obat Untuk Berjaga-jaga. Memerhatikan penyakit yang telah diidap sedari di tanah air. Seyogyanya sebelum keberangkatan, memeriksakan diri dan berkonsultasi pada dokter keluarga, sehingga dokter bisa memberikan saran bagaimana menjaga diri supaya kemungkinan komplikasi bisa dihindari. 
7.Memberitahu Kepala Kelompok Tentang Penyakit Anggotanya. Agar selalu tanggap dan waspada. Sebagian besar kaum lanjut usia mengalami resiko pembengkakan pembuluh darah yang mengakibatkan gagal vena atau masalah jantung. Bagi yang memiliki tekanan darah tinggi juga harus berhati-hati. Terutama pada beberapa obat yang bisa meningkatkan tekanan jantung, seperti obat flu dan pelega tenggorokan. 
8.Selalu berkonsultasi dengan dokter kelompok. Bagi yang mengidap diabetes, tidak berarti harus berhenti makan karena takut gula darah naik. Sebaiknya tetap makan makanan diet seperti salad buah dan makanan kecil rendah gula, serta tidak tidur di siang hari dan lebih memperhatikan penanganan luka-luka kecil akibat terinjak atau terdorong.
9.Cukup beristirahat. jamaah haji Butuh stamina yang baik untuk bisa mengikuti rangkaian Ibadah Haji. Untuk itu, cukup istirahat mutlak diperlukan. Jangan sampai gara-gara terlalu banyak jalan-jalan dan belanja, kondisi fisik menjadi drop dan menjadi tak cukup fit untuk mengikuti ibadah. 
10.Menyediakan krim. Bagi jamaah haji yang berkulit sensitif, ada baiknya menggunakan krim anti jamur. Krim anti nyamuk juga dianjurkan untuk melindungi diri dari gigitan serangga. Krim untuk menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sengatan matahari juga dianjurkan.

travel umroh dan haji di tangerang

travel umroh dan haji di tangerang +62.812.9935.8663 

Melaksanakan ibadah haji ke Baitullah perlu mempersiapkan segalanya, mulai dari mental, spiritual sampai material. Persiapan ini akan sangat berpengaruh kepada kenyamanan dan ketenangan beribadah haji guna memperoleh kualitas (derajat) haji yang mabrur dan makbul. Persiapan ini di antaranya meliputi:

.

.

.
A. Persiapan Mental, Spiritual, dan Material
Persiapkanlah mental dan spiritual Anda dengan keikhlasan dan kepasrahan yang tinggi kepada Allah, serta bertaubatlah kepada-Nya dengan memperbanyak zikir memohon petunjuk dan bimbingan-Nya. Sebelum berangkat, selesaikan masalah-masalah yang berkenaan dengan tanggung jawab dengan keluarga dan pekerjaan, bahkan utang piutang. Banyaklah bersilaturahim dengan sanak saudara, kawan, dan masyarakat dengan mohon maaf dan doa restu agar dilancarkan selama dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji nanti.
Pelajarilah Sejarah Islam, terlebih yang berkenaan dengan ibadah haji, agar dalam melaksanakannya Anda dapat lebih memahami, menghayati, dan menjalankannya dengan lebih Ikhlas, insya Allah. Selain itu, Anda juga perlu mempelajari tata cara shalat jenazah, karena hampir setiap waktu shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi diiringi shalat jenazah. Untuk itu, bagi Anda yang belum mengetahui dan hafal tata cara shalat jenazah, dianjurkan mempelajari dan menghafalkannya sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Sebaiknya Anda juga memperbanyak membaca bacaan dan doa-doa mengenai ibadah haji untuk menambah wawasan, juga banyak bertanya kepada sanak saudara atau kerabat yang telah berhaji dan berpengalaman sehingga Anda mendapatkan informasi yang jelas dan menambah kekuatan niat haji hanya semata-mata karena Allah SWT.
Untuk persiapan material, siapkan bekal secukupnya selama dalam perjalanan. Bawalah mata uang Real yang sudah Anda tukarkan di tanah air. Tidak usah semua uang Anda tukarkan, paling tidak Anda membawa uang pecahan yang cukup untuk biaya sehari-hari di tanah Suci nanti, dan tentunya bekal untuk keluarga yang ditinggalkan, yang kesemuanya itu sudah Anda pikirkan dan persiapkan jauh-jauh hari.
Diperbolehkan melaksanakan walimatussafar atau syukuran haji dengan maksud bersilaturahim dengan mendatangkan sanak keluarga, kerabat, dan tetangga sebagai pengganti berpamitan sebelum keberangkatan haji.

B. Mempersiapan Perlengkapan Haji
Bawalah barang dan perlengkapan yang sesuai kebutuhan Anda, dan jangan sampai membawa barang yang nantinya tidak Anda butuhkan karena selain merepotkan Anda sendiri juga akan merepotkan orang lain. Ingat, perjalanan haji berbeda dengan perjalanan untuk berwisata. Berikut perlengkapan umum yang harus dibawa:
• koper;
• tas kecil/ransel yang dipergunakan selama ibadah haji;
• kantong PPH;
• mantel/jaket, pasmina, syal, termal underwear (sesuai keperluan);
• baju muslimah berwarna putih (3 stel) dan yang berwarna bebas (5-6 stel);
• sarung, baju koko, kopiah untuk shalat, dan pakaian sehari-hari (laki-laki) bawalah 3-5 stel;
• pakaian dalam 7-10 set;
• pakaian t dur 3 stel;
• mukena 3 stel dan bergo panjang menutup dada 5 stel;
• handuk 2 buah;
• kaus kak 8 pasang;
• perlengkapan mandi;
• perlengkapan kecantikan termasuk krim pelembab kulit dan wajah/sun block dan produk kewanitaan (pembalut, panty liner);
• obat-obatan pribadi termasuk vitamin, madu dalam botol kecil, obat gosok, obat batuk pilek, obat diare, obat kumur, obat luka, plester luka/handyplast, obat tetes mata, obat penunda menstruasi, dan obat khusus bagi Anda yang memiliki penyakit bawaan seperti jantung, asma, dll;
• pakaian ihram (2 stel) berikut ikat pinggangnya;
• sandal, sepatu, payung, topi, kacamata hitam, kamera, setrika traveling, dan masker;
• perlengkapan ibadah haj (paspor plus kantongnya, kartu pengenal, gelang nama diri, alamat tinggal di Mekah dan Madinah);
• Al-Qur`an kecil, tasbih, sajadah.
Persiapan perlengkapan haji ini merupakan kebutuhan standar untuk perjalanan haji. Jika memang Anda membawa barang di luar yang disarankan tidak masalah, hanya saja pikirkanlah apakah nantinya merepotkan atau tidak.
Bagilah semua perlengkapan Anda ke dalam 1 koper bagasi, 1-2 koper kabin, dan dalam tas/ransel kecil serta simpanlah tas traveling yang bisa dilipat dalam koper Anda, yang nantinya akan berguna pada saat pulang nanti untuk membawa oleh-oleh yang tidak perlu Anda kirim lewat paket titipan.

travel umroh dan haji di jakarta timur

travel umroh dan haji di jakarta timur +62.812.9935.8663 



Tips sehat menjalankan ibadah haji, terbagi menjadi dua bagian yaitu tips sebelum keberangkatan haji dan tips saat menunaikan ibadah haji. Berikut ini beberapa tips kesehatan dalam melaksanakan ibadah haji.
tips melaksanakan haji, tips jamaah haji
Tips Sehat Saat Ibadah Haji di Tanah Suci Mekah

Tips kesehatan Ibadah Haji Sebelum Keberangkatan

  1. Jagalah istirahat yang cukup ketika waktu keberangkatan tiba yaitu sekitar beberapa minggu sebelumnya.
  2. Lakukan olahraga bersepeda, jalan kaki, dan berenang setiap harinya sekitar 30 menit dalam jangka waktu seminggu 3 kali. Hal ini agar ketika melaksanakan ibadah haji fisik kita sudah kuat dan tidak kaget ketika nanti kita beribadah di tanah suci.
  3. Medikal check-up secara berkala agar penyakit yang ada dalam diri kita bisa diketahui dan bisa diobati agar nanti pas melaksanakan ibadah haji tidak terjadi penyakit yang membahayakan kita nanti di tanah suci.
  4. Vaksinasi Meningitis dan vaksinasi flu 2 minggu ketika sebelum berangkat haji.
  5. Jangan begadang ketika menjelang keberangkatan sekitar 2 minggu sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar kondisi kesehatan kita tidak turun akibat sering begadang.
  6. Makan Sehat cukup gizi, dan istirahat yang cukup akan berdampak pada kondisi tubuh yang prima dan sehat. Selalu makan makanan yang banyak mengandung gizi, vitamin, serat dan kebutuhan tubuh lainnya.
  7. Sediakan Pakaian hangat. Madinah merupakan kota yang dingin apalagi jika saat subuh tiba, maka dari itu sediakan selalu bawa jaket atau sweater untuk menghangatkan badan ketika kita di tanah suci.
  8. Masker hidung. Bawalah selalu masker hidung yang gunanya nanti untuk menghindari dari kotoran dan debu karena kondisi tanah suci banyak berdebu.
  9. Obat diare, sakit kepala, maag, flu, demam dan obat anti alergi harus selalu tersedia di tempat obat-obatan anda. Konsultasika dengan dokter keluarga anda agar dokter memberikan resep obat apa saja yang harus dibawa.

Tips Sehat Saat Ibadah Haji di Tanah Suci Mekah

  1. Tips menjalankan ibadah haji harus banyak minum air putih agar tidak terjadi dehidrasi dan kehausan yang berakibat tenggorokan kering. Penyakit yang sering terjadi ketika beribadah haji adalah penyakit ISPA atau infeksi saluran pernafasan atas.
  2. Tips pelaksanaan ibadah haji ketika minum air zam zam jangan dalam keadaan dingin, dan sebaiknya minumlah ketika air zam zam didiamkan terlebih dulu.
  3. Jangan minuim air secara langsung dari kran air karena dikhawatirkan masih banyak kuman bibit penyakit yang masih hidup.
  4. Selalu mencuci tangan pada saat ibadah haji. Ketika hendak makan, dari toilet atau kegiatan apapun sebaiknya sering cuci tangan agar kondisi tangan tetap higienis.
  5. Makanlah makanan yang bergizi dan sehat dengan porsi yang cukup supaya kondisi tubuh tetap terjaga dan fit.
  6. Gunakan krim pelembab dan tabir surya setiap siang hari agar kulit tidak kering dan tetap segar. Ketika mandi gunakan sabun mandi dengan PH yang netral dan bukan sabun mandi antiseptik ya.
  7. Ketika memakai masker usahakan maskern terbuat dari kain. Karena hal ini berfungsi untuk menstabilkan suhu, karena suhu di Arab Saudi pada siang hari kering. Dan solusi sederhana untuk mencegah hidung mimisan karena cuaca ini bisa dengan membasahi masker dengan air zam zam agar terjaga kelembaban udara disekitar kita.

travel umroh dan haji di tangerang selatan

travel umroh dan haji di tangerang selatan +62.812.9935.8663 


10 Tips Sehat Ibadah Haji Yang Sempurna Dan Lancar

Melakukan ibadah haji atau umrah memang selalu membutuhkan kesehatan didalam fisiknya. Di dalam ibadah haji pasti akan banyak sekali kegiatan yang akan dilakukan sehingga akan butuh banyak tenaga yang terforsir dan anda juga akan sedikit kewalahan jika memang tidak benar benar dalam menjaganya.
Tips sehat ibadah haji sebenarnya ada banyak sekali yang bisa anda lakukan. Namun sebelum melakukan tips yang akan diberikan berikut, tips termudah untuk melakukan ibadah haji supaya sehat adalah dengan mengontrol secara rutin mengenai kondisi kesehatan anda saat sebelum melakukan haji. Ya usahakan sebelum melakukan ibadah haji, anda sudah secara rutin mengontrol kondisi badan, baik secara fisik dan mental untuk melaksanakan semua perintah Allah saat di rumah-Nya.
Nah tips sehat ibadah haji sebelum keberangkatan hajilah yang benar-benar harus anda perhatikan. Namun selain melakukan itu, anda juga harus rutin belajar dan memulai olah raga kecil seperti lari-lari kecil di pagi dan sore hari, supaya ini bisa membiasakan anda untuk melakukan sa’i atau semua kegiatan yang ada kaitannya dengan berjalan kaki. Ini merupakan tips termudah dan sehat ibadah haji yang bisa anda lakukan sebelum memulai keberangkatan dan melakukan semua tata cara dalam ibadah haji tersebut.
Lalu tips lainnya yang bisa anda jalankan untuk supaya sehat saat ibadah haji adalah dengan mengurangi makanan yang berlemak dan membuat anda sakit, gemuk atau berkolesterol. Mulai makan sayur dan makanan yang menyehatkan supaya tubuh anda siap dalam melaksanakan ibadah haji tersebut.
Tips Sehat Ibadah Haji
10 Tips Dalam menjalankan Ibadah Haji Supaya Sehat
Ibadah haji memang akan membutuhkan banyak sekali tenaga untuk melaksanakan semua tata cara dna kegiatan yang akan dilaksanakan. Melakukan semua kegiatan dalam ibadah haji pasti akan membutuhkan kesehatan dan kesiapan fisik maupun mental didalamnya. Menjaga kondisi agar tetap vit dan sehat adalah cara termudah yang bisa anda jadikan tips sehat ibadah haji.
Nah untuk tips tips ibadah haji sehat lainnya yang bisa anda lakukan adalah dengan menjalankan 10 tips dibawah berikut. Dengan melakukan 10 tips yang akan diberikan berikut, dijamin pasti anda akan siap dan tetap sehat saat berada di tanah suci dan siap untuk menjalankan ibadah secara sempurna dan lancar.
10 tips sehat ibadah haji supaya lancar dan sempurna dalam menjalankan semua kegiatan haji yaitu diantaranya:
1. Diperbanyak minum air, minimal 3 hingga 4 liter pada tiap harinya. Ini dilakukan supaya untuk cegah terjadinya dehidrasi
2. Tetap makan dan selalu memperhatikan kualitas makanan yang akan dikonsumsi
3. Jangan menunda saat akan menkonsumsi jatah makanan yang dibagikan
4. Para jemaah menjaga kesehatan dengan istirahat saat sampai dipenginapannya
5. Segera berkonsultasi ke petugas kloter jika mengalami dan mempunyai masalah pada kesehatannya
6. Memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran
7. Hindari jenis aktifitas yang tidak ada hubungannya dengan ritual ibadah yang utama di udara terbuka
8. Sebelum berangkat selalu jaga kesehatan dengan cara berolahraga secara rutin rutin
9. Membawa obat-obat rutin dna obat lainnya yang sering dikonsumsi jika memiliki penyakit seperti obat anti diare, obat anti alergi, obat sakit kepala, atau obat anti mual dan muntah
10. Membawa vitamin untuk kesehatan supaya tetap fit

travel umroh dan haji di jakarta utara

travel umroh dan haji di jakarta utara +62.812.9935.8663 



10 Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji


dibaca 32.716 kali

Ibadah Haji merupakan ibadah dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang sangat melelahkan fisik. Selain itu juga berisiko pada kesehatan tubuh. Apalagi kondisi medan, iklim, dan cauaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan alam di tanah air.

Pertemuan besar para jama’ah dari berbagai bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan langsung atau tidak langsung berbagai penyakit menular. Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, sebab urusan konsumsi, sudah diatur oleh penyelenggara perjalanan haji. Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.

1.Hal yang utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah kebersihan minuman dan makanan yang kita konsumsi. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, sebab air kran berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.

2.Ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin yang natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam Zam aman diminum walau mentah karena mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama dalam perjalanan tidak akan terjadi.

3.Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan tempat makan yang akan dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan adalah hal yang mutlak dilakukan.

4.Disarankan jamaah haji untuk selalu membawa sabun pribadi di dalam tas yang selalu dibawa kemana-mana. Lebih baik sedikit repot dan bijak daripada terserang sakit perut dan ibadah menjadi terhambat, bukan? Dengan memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan dan minuman yang dikonsumsi, Insya Allah kondisi fisik para jamaah haji selalu prima untuk mengikuti rangkaian Ibadah Haji di tanah suci.
5.Tidak menyimpan jatah makanan. Jika jamaah haji mendapat jatah makanan yang masih hangat dan segar, hendaknya segera dikonsumsi, tak perlu disimpan, sebab dikhawatirkan akan menjadi basi dan akan menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi kemudian. Saat menerima jatah makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.

6.Memerhatikan penyakit yang telah diidap sedari di tanah air. Naik haji merupakan kegiatan yang berat, kendala fisik kadang-kadang berbahaya, teruta ma bagi orang tua. Seyogyanya sebelum keberangkatan, memeriksakan diri dan berkonsultasi pada dokter keluarga, sehingga dokter bisa memberikan saran bagaimana menjaga diri supaya kemungkinan komplikasi bisa dihindari.

7.Kepala kelompok juga harus diberitahu mengenai kondisi kesehatan anggotanya, sehingga selalu tanggap dan waspada. Sebagian besar kaum lanjut usia mengalami resiko pembengkakan pembuluh darah yang mengakibatkan gagal vena atau masalah jantung. Bagi yang memiliki tekanan darah tinggi juga harus berhati-hati. Terutama pada beberapa obat yang bisa meningkatkan tekanan jantung, seperti obat flu dan pelega tenggorokan.

8.Sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter dalam kelompok. Bagi yang mengidap diabetes, tidak berarti harus berhenti makan karena takut gula darah naik. Sebaiknya tetap makan makanan diet seperti salad buah dan makanan kecil rendah gula, serta tidak tidur di siang hari dan lebih memperhatikan penanganan luka-luka kecil akibat terinjak atau terdorong.

9.Memperhatikan kecukupan beristirahat. jamaah haji Butuh stamina yang baik untuk bisa mengikuti rangkaian Ibadah Haji. Untuk itu, cukup istirahat mutlak diperlukan. Jangan sampai gara-gara terlalu banyak jalan-jalan dan belanja, kondisi fisik menjadi drop dan menjadi tak cukup fit untuk mengikuti ibadah. Stamina jamaah haji harus benar-benar dijaga, agar bisa menjalankan ibadah di Padang Arafah saat puncak Ibadah Haji berlangsung.

10.Menyediakan krim. Bagi jamaah haji yang berkulit sensitif, ada baiknya menggunakan krim anti jamur. Krim anti nyamuk juga dianjurkan untuk melindungi diri dari gigitan serangga. Krim untuk menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sengatan matahari juga dianjurkan.